MitraTempo – Yuna menjadi tamu istimewa dalam acara YouTube “Fridge Interview” yang dipandu oleh Dex pada tanggal 10 Oktober. 

Dalam kesempatan itu, member ITZY ini membagikan cerita tentang rasa kesal sang kakak perempuan karena tidak mendapat perhatian dari tim casting JYP Entertainment.

Yuna awalnya mengungkapkan bahwa dirinya menerima tawaran untuk bergabung dengan JYP sejak masih bersekolah di tingkat dasar.

Mereka mulai melirikku ketika aku masih di SD,” ujarnya.

Pada masa lalu, Yuna tidak memiliki ketertarikan terhadap dunia K-Pop, berbeda dengan kakak perempuannya yang merupakan penggemar setia BTOB.

“Aku tidak begitu tertarik dengan grup K-Pop manapun, tetapi kakak perempuanku adalah penggemar berat BTOB,” tambahnya.

Salah Satu Penyebab Yuna ITZY Kesal

Yuna juga mengenang momen saat menonton festival musik. “Pada tahun 2015, kakak perempuanku berhasil mendapatkan tiket untuk acara akhir tahun ‘KBS Song Festival’ dan ibuku berkata, ‘Ajak Yuna bersamamu’, jadi akhirnya aku pergi bersamanya,” kenangnya.

Meskipun tidak begitu paham tentang K-Pop, Yuna memutuskan untuk berdandan mengikuti tren yang ada.

Saat itu, aku berdandan untuk menonton festival. Aku memakai suspender dengan celana jeans ketat, kuncir tinggi, dan sweter merah, yang sangat modis pada saat itu,” tuturnya.

Mendengar hal itu, Dex pun bercanda dengan mengatakan Yuna sepertinya ingin tampil mencolok saat menonton festival. Alih-alih membantah, Yuna justru tertawa dan menjawab, “Kalau dipikir-pikir lagi, rasanya seperti aku sedang berusaha menarik perhatian.”

Di festival musik tersebut, Yuna akhirnya bertemu dengan direktur casting dari JYP Entertainment yang memberinya kartu nama. Menariknya, kakak perempuan Yuna merasa kesal karena dia sama sekali tidak dilirik oleh tim casting JYP.

Kakak perempuanku sangat marah saat itu karena hanya aku yang diperhatikan, bukan dia. Dia terus mengatakan, ‘Kenapa mereka hanya memberikan kartu nama kepada kamu dan bukan aku?’ Namun sebenarnya, aku sangat bahagia. 

Aku bahkan tidak bisa fokus menonton festival, aku hanya merasa senang. Rasanya seperti aku sudah memulai debut atau sesuatu yang serupa,” tambahnya.

Setelah momen itu, Yuna memasuki masa-masa sulit sebagai trainee di JYP. “Aku menangis setiap malam selama masa pelatihanku. Aku benar-benar kekurangan tidur.

Setelah sekolah, aku menghabiskan perjalanan dua setengah jam ke agensi, berlatih selama empat jam, lalu perjalanan kembali dua setengah jam ke rumah, tiba sekitar pukul 00:30 dini hari.

Butuh waktu sekitar satu tahun bagiku untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidup seperti itu,” tutupnya.