Efek buruk atau bahaya ibu hamil tidur telentang tidak akan langsung muncul hanya karena ibu hamil tidak sengaja tidur dalam posisi ini selama 1-2 jam. Meski demikian, sebaiknya hindari tidur telentang, apalagi bila ukuran perut Bumil sudah cukup besar, karena posisi ini bisa menimbulkan beberapa keluhan seperti yang telah disebutkan di atas. Bahaya ibu hamil tidur terlentang yang ke empat adalah bisa meningkatkan resiko bayi yang ada di dalam janin lahir dalam keadaan mati. Posisi ini adalah salah satu posisi tidur yang berbahaya bagi ibu hamil ya bunda. Bayi yang ibunya selama masa kehamilan suka tidur terlentang akan mengalami stress.
Bahaya lainnya dari tidur telentang bagi ibu hamil adalah risiko terjadinya stillbirth atau bayi lahir dalam keadaan meninggal. Penelitian yang dialukan Tommy's menunjukkan bahwa setelah usia kehamilan 28 minggu, tidur telentang dapat meningkatkan risiko kondisi stillbirth. Selain beberapa kondisi berbahaya yang disebutkan diatas, tidur terlentang yang dilakukan oleh ibu hamil juga dapat menyebabkan bahaya lainnya seperti wasir (hemorrhoid), sulit bernapas, tekanan darah rendah (hipotensi), dan gangguan pencernaan.
Di samping itu, ada efek jangka panjang dari tidur terlentang saat hamil ini yang sering tak disadari. Yakni pembengkakan pada kaki. Hal ini terjadi akibat terhambatnya aliran darah dari kaki menuju jantung. Penumpukan darah di area kaki akan menyebabkan pembengkakan, terutama saat bangun tidur. Ketika ibu hamil tidur terlentang, maka rahim dapat menekan vena (pembuluh darah) utama yang berperan mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Posisi vena tertekan ini dapat menimbulkan sakit punggung, masalah pernapasan, masalah pencernaan, tekanan darah rendah, dan wasir.
Ini bahayanya tidur telentang saat hamil. Sebuah penelitian terbaru menyebut, tidur telentang saat hamil meningkatkan risiko bayi stillbirth dua kali lipat. Jika bumil melakukannya di kehamilan trimester ketiga. Penelitian dalam skala besar di Inggris, menemukan bahwa tidur telentang saat hamil berisiko 2,3 kali lipat mengalami bayi stillbirth. Tidur terlentang saat hamil juga bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan pada ibu hamil, karena lambung dan organ pencernaan tertekan oleh beban janin yang kian membesar di dalam rahim ibu. Itulah beberapa bahaya dari tidur terlentang saat hamil.
Berikut ini adalah bahaya ibu hamil tidur terlentang. Membahayakan Janin Ibu hamil akan sering merasa ingin buang air kecil dan bangun secara tiba-tiba dengan posisi tidur terlentang dapat membahayakan janin. Hal ini juga bisa meningkatkan resiko kematian bayi. 5 Alasan Ibu Hamil Tidak Diperbolehkan Tidur di Pagi Hari. Kebiasaan ini berbahaya, bayi bisa terlahir dengan kondisi hydrocephalus. Mengatur jam tidur saat masa kehamilan itu memang tidaklah mudah. Ada banyak gangguan yang bisa membuat kualitas tidur menurun dan mengganggu kesehatan. Kurangnya jam tidur saat masa kehamilan bisa membawa resiko.
Tidur telentang, terutama pada tahapan kehamilan selanjutnya, tidak dianjurkan karena alasan berikut: Berat rahim dan janin yang sedang tumbuh akan menekan vena kava inferior (vena besar yang membawa darah terdeoksigenasi dari tubuh bagian bawah ke jantung). Apalagi setelah usia kehamilannya lebih dari 5 bulan, posisi tidur terlentang tidak lagi sepenuhnya aman bagi ibu hamil. Tidur terlentang akan menyebabkan pekananan pada pembuluh darah aorta dan vena kava inferior. Penekanan pada pembuluh-pembuluh darah tersebut akan menganggu sirkulasi darah Anda dan janin yang sedang dikandung.
Menurut laman WebMD, ibu hamil tidak digalakkan tidur terlentang setelah usia kehamilan mencecah 5 bulan. Hal ini kerana ia memberikan tekanan berlebihan pada saluran arteri dan vena cava sehingga menghalang peredaran darah ke badan dan janin. Dampak Tidur Miring Ke Kanan Bagi Ibu Hamil Tidur dengan posisi miring ke kanan termasuk dalam posisi tidur yang berbahaya bagi ibu hamil selain posisi terlentang, tengkurap, mengangkat kaki keatas, dan tidur dalam kondisi duduk.
Dengan membesarnya perut ibu hamil, hal ini dapat membatasi sirkulasi yang dibutuhkan. Nah, sirkulasi yang terbatas dapat menyebabkan masalah lain, seperti pusing, kelelahan, hingga edema. Bahkan, penurunan sirkulasi pada kehamilan bisa sebabkan hipertensi, preeklamsia, dan pembekuan darah. Posisi tidur miring ke arah kiri, atau tidur dengan punggung disangga bantal, dapat membantu ibu hamil untuk tidur lebih nyaman. Posisi tidur terlentang sebaiknya dihindari karena dapat membuat pembuluh darah utama menjadi terbebani dan jantung bekerja lebih berat. Namun tidak perlu khawatir jika Anda terbangun dengan posisi tidur terlentang.