Bersama Indonesia, Afrika Selatan, Belgia, Republik Dominika dan Jerman juga jadi anggota tidak tetap. Selain Indonesia, ada empat negara anggota PBB lainnya yang juga memulai keanggotaan DK PBB di periode yang sama. Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, Belgia, Republik Dominika dan Jerman. Dari 190 negara anggota yang hadir dalam Sidang majelis Umum PBB untuk menetapkan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB melalui voting (pemungutan suara), Indonesia meraih 144 suara mengalahkan Maladewa yang meraih 46 suara. Dukungan ini melebihi 2/3 anggota PBB.
Berhasil meraih 144 suara, Indonesia mengalahkan Maldives untuk mendapat satu kursi yang mewakili kawasan Asia Pasifik. Keanggotaan Indonesia dalam DK PBB akan berlaku selama dua tahun.. Selain Indonesia, empat negara lain yang juga berhasil menjadi anggota tidak tetap DK PBB yakni Jerman, Belgia, Afrika Selatan dan Republik Dominika. Berhasil menjadi bagian dari DK PBB merupakan sebuah. Editor Ari Welianto KOMPAS.com - Pada 8 Juni 2018, Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) periode 2019-2020. Keanggotaan tidak tetap Dewan Keamanan PBB tersebut bukan pertama kali bagi Indonesia, tapi sudah keempat kalinya.
INDONESIA akhirnya secara resmi jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peresmian keanggotaan Indonesia diselenggarakan dengan memancangkan bendera Indonesia di markas PBB di New York, Amerika Serikat, Rabu (02/1). Pada 8 Juni 2018, Indonesia terpilih sebagai Anggota.
Merdeka.com - Indonesia baru saja terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Kemenangan ini didapat setelah Indonesia memperoleh 144 suara dari 190 negara anggota PBB dalam sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York. Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk periode 2019-2020. Keputusan diambil dalam pemilihan yang dilakukan oleh Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, Jumat (8/6/2018) waktu setempat. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang hadir dalam proses pemilihan mengungkapkan rasa syukurnya atas.
Indonesia baru-baru ini mendapatkan kepercayaan yang cukup besar dari dunia internasional terkait dengan isu keamanan. Pada sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar 8 Juni menetapkan bahwa Indonesia bersama dengan empat negara lainnya akan menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB untuk dua tahun ke depan. Indonesia terpilih sebanyak tiga kali menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 1974 - 1975. Indonesia kembali terpilih untuk kedua kalinya menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 1995 - 1996.
Pada 45 tahun pertama keberadaannya, Perang Dingin melumpuhkan kinerja Dewan Keamanan karena negara-negara anggota Dewan Keamanan saling bertentangan.. Australia, dan Selandia Baru. Adapun daftar anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk tahun 2023 yaitu: Grup Asia dan Afrika. lebih permanen. Pada tanggal 31 Maret 2005, mantan Sekjen. Indonesia akan menjadi anggota tidak tetap DK PBB selama periode 1 Januari 2019 - 31 Desember 2020. Baca: Begini Kisah Di Balik Terpilihnya RI Jadi Dewan Keamanan PBB Sebelumnya, Indonesia pernah tiga kali menjadi anggota tidak tetap DK PBB, yaitu di periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
PTRI New York) Jakarta -. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan Indonesia kembali terpilih menjadi Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Sebagai Presiden. Indonesia menjadi anggota PBB pada tahun 1950 tepatnya tanggal 28 September. Walaupun pernah keluar dari PBB pada 7 Januari 1965. Penyebab Indonesia keluar dari keanggotaan PBB yaitu sebagai protes diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Indonesia memperoleh dukungan 144 suara dari 193 suara yang diperebutkan dalam pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) periode 2019-2020, dalam sidang Majelis Umum PBB, di New York, Amerika Serikat, Jumat (8/6) malam WIB. Kemenangan Indonesia ini disampaikan langsung oleh Presiden Majelis Umum PBB Miroslav Lajcak. Selain Indonesia, dalam sidang itu juga. Pada tanggal 8 Juni 2018, Indonesia telah terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020, bersama Jerman, Afrik a Selatan, Belgia dan Republik Dominika. Indonesia akan memulai masa tugasnya pada tanggal 1 Januari 2019 hingga 31 Desember 2020.