Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan Menurut Fasb 1978

dalam DE Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan tersebut. Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal yang diharapkan masukannya: 1. Usulan perubahan pada Bab 1 dan 2 DE Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan menambahkan pembahasan yang mencakup hal-hal berikut: (a) lebih memberikan penekanan, dalam konteks tujuan pelaporan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah mengesahkan Exposure Draft Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (ED KKPK) menjadi Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) dalam rapatnya pada tanggal 28 September 2016. KKPK merupakan adopsi dari the Conceptual Framework for Financial Reporting per 1 Januari 2016. KKPK ini akan menggantikan Kerangka Dasar.

2 laporan keuangan. 3 5. Kerangka konseptual ini berlaku bagi pelaporan keuangan 4 pemerintah pusat dan daerah. 5 LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN 6 6. Lingkungan operasional organisasi pemerintah berpengaruh 7 terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan keuangannya. 8 7. Ciri-ciri penting lingkungan pemerintahan yang perlu Kerangka kerja konseptual ( conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai: " a coherent system of interrelated objectives and fundamentals that is expected to lead to consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial accounting and reporting ".

Persamaan dan Perbedaan Tujuan Kerangka Konseptual IFRS dan FASB Pada prinsipnya kerangka konseptual yang dikelurkan oleh FASB dan ISAC tidak jauh berbeda, dimana tujuan dari kerangka konseptual tersebut adalah untuk membantu dalam mengembangkan Standar Akuntansi Keuangan, membantu semua pihak untuk memahami dan menginterpretasikan Standar. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE (S) • Anis Chariri dan Imam Ghozali (2001). Teori Akuntansi. Edisi Pertama. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro (CG). • Financial Accounting Standards Board (1996). Statements of Financial Accounting Concepts. Connecticut: John Willey and Sons (SFAS).

1. KERANGKA KONSEPTUAL FASB
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan
Yang. Menurut FASB, kerangka konseptual merupakan suatu konstitusi, suatu system yang koheren dari hubungan antara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten dan yang menjelaskan sifat, fungsi serta keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan.. Hasil kerja dan tulisan tersebut akhinya pada perioda 1978-1985.

Kerangka kerja konseptual menyebutkan tujuan dari pelaporan keuangan dan karakteristik dari informasi akuntansi yang baik, mendefinisikan dengan tepat istilah-istilah yang biasa digunakan seperti asset dan pendapatan serta menyediakan petunjuk untuk pengakuan, pengukuran, dan pelaporan keuangan yang tepat. Pertama, kerangka konseptual akuntansi dibutuhkan oleh badan-badan pembuat standar (termasuk IASB sendiri) sebagai pedoman dalam mengembangkan dan menerbitkan standar akuntansi baru. Adanya.

PERAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI DALAM PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN Oleh: Sabeth Sembiring, SE, M.Si. menggambarkan sifat, fungsi, dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporannya. Menurut Yadiati (2007) kerangka konseptual ini disusun dengan tujuan: 1) Sebagai kerangka. keuangan dan pelaporan pada November 1978 ketika FASB. Dan, dalam konteks bisnis secara keseluruhan, kerangka pelaporan tersebut hadir untuk mengurangi biaya melakukan bisnis, menyederhanakan dan meningkatkan kepatuhan dengan standar pelaporan keuangan. Dua contoh kerangka pelaporan keuangan adalah: International Financial Reporting Standards (IFRS) Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)

Landasan Kerangka Pemikiran/Konseptual. Perlu kita ketahui bersama, bahwa dalam pembuatan kerangka konseptual ini terdapat tiga garis besar landasan terhadap sebuah penelitian. Yaitu: 1. Landasan Berpikir Deduktif: mencangkup analisis teori, konsep, premis, dan prinsip yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Kerangka konseptual akuntansi adalah konsep yang menjadi dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi stakholder eksternal. Konsep ini mengidentifikasi tujuan dan sasaran akuntansi, serta memberikan pedoman tentang jenis, fungsi dan batasan akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan. Kerangka konseptual adalah struktur teori akuntansi.

Revisi Kerangka Konseptual merupakan bagian dari wujud komitmen konvergensi IFRS di Indonesia. DSAK IAI pada tanggal 28 September 2016 telah mengesahkan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) yang merupakan adopsi dari the Conceptual Framework for Financial Reporting per 1 Januari2016. KKPK ini menggantikan Kerangka Dasar Penyusunan dan. Chapter 2-2 C H A P T E RC H A P T E R 22 KERANGKA KONSEPTUALKERANGKA KONSEPTUAL FINANCIAL REPORTINGFINANCIAL REPORTING Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 3. Chapter 2-3 1. Menjelaskan kegunaan dari kerangka konseptual. 2. Menjelaskan untuk membangun kerangka kerja konseptual. 3.