Aerosmith
Aerosmith

Aerosmith Just Keeps On Rock’in 2024

Aerosmith pertama kali mencapai ketenaran pada tahun 1970-an dengan serangkaian hits termasuk “Dream On,” “Sweet Emotion” dan “Walk This Way”. Selama periode ini, musik Aerosmith menentang kategorisasi yang mudah, berada di antara hard rock/blues dan punk awal, dengan balada power sesekali di sana-sini. Namun, pada tahun 1984, Aerosmith lahir kembali. Mereka terus menikmati kebangkitan popularitas yang menjadikan mereka salah satu band rock terlaris dan terpopuler di dunia saat ini.

Perjalanan Karier Aerosmith: Dari Kebangkitan hingga Keterpurukan

Kedua album band sebelumnya masuk tangga lagu sebagai hasilnya. Album Aerosmith berikutnya, Rocks, langsung meraih platinum dan menampilkan dua hits, “Back in the Saddle” dan “Last Child”.

Album-Album Legendaris yang Membentuk Karier

Album mereka berikutnya, Draw the Line, tidak sesukses itu, meskipun lagu utamanya terbukti menjadi hit kecil. Sambil terus melakukan tur dan rekaman hingga akhir 1970-an, Aerosmith berakting dalam versi film Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band, membawakan lagu hit Beatles “Come Together.” Aerosmith merilis album Greatest Hits yang sangat laris pada tahun 1980, dan pada tahun 1981 band tersebut mengalami kerugian lagi dengan hengkangnya Brad Whitford.

Rick Dufay menggantikan Whitford dan band tersebut merekam album ketujuh mereka, Rock in a Hard Place. Tur yang menyusul perilisan ini terkenal karena Steven Tyler yang pingsan di atas panggung saat tampil pada tahun 1983.

Pada Hari Valentine tahun 1984, Perry dan Whitford pergi menonton Aerosmith bermain. Mereka resmi bergabung kembali dengan jajaran Aerosmith sekali lagi pada bulan April tahun itu. Steven Tyler mengenang, “Anda seharusnya merasakan kegembiraan saat kami berlima berkumpul di ruangan yang sama untuk pertama kalinya lagi. Kami semua mulai tertawa rasanya seperti lima tahun tidak pernah berlalu. Kami tahu kami telah membuat langkah yang tepat.”

Aerosmith memulai tur reuni yang menguntungkan berjudul “Back in the Saddle”, yang menghasilkan album live Classics Live II. Masalah mereka masih belum berakhir saat grup tersebut menandatangani kontrak dengan Geffen Records dan mulai mengerjakan comeback.

Masa Kelam dan Reuni Aerosmith: Menghadapi Kegagalan dan Penyalahgunaan Zat

Album ini cukup sukses secara komersial, tetapi tidak menghasilkan singel hit atau memberi banyak harapan untuk comeback mereka. Pada saat album ini dirilis, Tyler dan Perry telah keluar dari rehabilitasi narkoba.Rilisan grup berikutnya adalah Permanent Vacation (1987), yang mencakup hits “Dude (Looks Like a Lady)”, “Rag Doll”, dan “Angel”. Aerosmith jelas berada di tengah kebangkitan besar.

Aerosmith: Menandai Comeback dengan Kolaborasi Hip-Hop

Meskipun terjadi pergeseran signifikan dalam musik arus utama di awal tahun 1990-an, album lanjutan band ini pada tahun 1993 setelah Pump, Get a Grip, juga sukses secara komersial, tiga lagu (“Cryin'”, “Crazy” dan “Amazing”) terbukti sukses besar di radio dan MTV.

Baca Juga : Panduan Lengkap untuk Menguasai Black Myth Wukong

Video musik tersebut menampilkan aktris pendatang baru Alicia Silverstone; penampilannya yang provokatif membuatnya mendapat julukan “gadis Aerosmith” selama setengah dekade. Putri Steven Tyler, Liv Tyler, juga tampil dalam video “Crazy”. Album berikutnya, Nine Lives, dirundung masalah personel, termasuk pemecatan manajer Tim Collins. Album-album tersebut terjual dengan relatif baik, tetapi juga menandai penurunan kedua dalam popularitas dan rasa hormat kritis terhadap band tersebut.

Keberhasilan Aerosmith di Era 90-an: Dari “I Don’t Want to Miss a Thing” hingga Rock ‘n’ Roller Coaster

Hit terbesar Aerosmith di tahun 90-an, dan satu-satunya singel #1 hingga saat ini, adalah tema cinta dari film Armageddon, “I Don’t Want to Miss a Thing”. Lagu ini diciptakan oleh Joe Perry dan Diane Warren, meskipun hanya Warren yang menerima penghargaan sebagai penulis lagu.

Putri Steven Tyler, Liv, tampil dalam film tersebut. Aerosmith menyediakan soundtrack dan tema untuk wahana tersebut, berdasarkan pada sesi rekaman mereka dan konser berikutnya.

Dinamika Perubahan Personel dan Dampaknya terhadap Musik

Band ini memulai dekade berikutnya dengan merilis Just Push Play pada tahun 2001, yang masuk tangga lagu dengan baik. Mereka juga dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Kemudian pada tahun itu, band ini tampil sebagai bagian dari konser United We Stand di Washington D.C. untuk para korban 9/11 dan keluarga mereka. Dengan keras kepala, band ini terbang kembali ke Indianapolis untuk sebuah pertunjukan di malam yang sama, menolak untuk mengganggu jadwal tur Just Push Play mereka.

Pencapaian Terbesar Aerosmith: Dari Rock and Roll Hall of Fame hingga Tur Global

Pada tahun 2002, Aerosmith merilis kompilasi 2 cakram O Yeah! Ultimate Aerosmith Hits dan memulai tur Girls of Summer dengan artis pembuka Kid Rock dan Run-DMC. Pada tahun 2003, Aerosmith menjadi penampil utama bersama Kiss dalam tur Rocksimus Maximus. Album blues mereka yang telah lama dijanjikan, Honkin’ on Bobo, dirilis pada tahun 2004.

Album ini terus menjadi sukses, membantu menginspirasi kebangkitan musik blues dan roots di seluruh AS dan Eropa. Sebuah DVD live, You Gotta Move, menyusulnya pada bulan Desember 2004. Band ini juga meminjamkan lagu terkenalnya “Dream On” untuk kampanye iklan Buick pada tahun 2004, yang menyasar audiens mereka, yang sekarang sebagian besar terdiri dari orang-orang yang masih remaja ketika lagu tersebut pertama kali masuk tangga lagu.

Aerosmith: Perjalanan yang Penuh Drama, Prestasi, dan Kebangkitan Kembali

Pada tahun 2005, gitaris Joe Perry merilis album solonya yang berjudul sama. Banyak yang mengklaim bahwa dalam banyak hal album ini lebih mirip dengan Aerosmith tahun 70-an daripada karya terbaru mereka. Band ini melakukan tur Rockin’ The Joint pada tanggal 30 Oktober bersama Lenny Kravitz dan masih melakukan tur.

Tur dan Konser Perjalanan Dunia yang Tak Pernah Berhenti

Mereka berharap untuk melakukan tur hingga sekitar musim semi tahun 2006. Rumor yang beredar bahwa mereka akan mulai mengerjakan album baru pada saat itu. Rumor tentang tur tersebut bermula seminggu sebelum pengumuman tersebut ketika vokalis Cheap Trick Robin Zander bergabung dengan band tersebut di atas panggung untuk membawakan “Come Together” selama konser di Tampa, Florida. Laporan awal juga menunjukkan bahwa band tersebut berencana untuk melanjutkan tur pada musim gugur tahun 2006, kemungkinan besar untuk mendukung album baru tersebut. Menurut orang dalam, tur mendatang kemungkinan akan mempertemukan mereka dengan Motley Crue.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *