Boötes Void Misteri Kekosongan Alam Semesta yang Menghantui

Boötes Void: Misteri Kekosongan Alam Semesta yang Menghantui
Boötes Void, juga dikenal selaku Kekosongan Besar, adalah salah satu area paling misterius di alam semesta yang hampir tidak mengandung galaksi. (Powell, Richard. Atlas Alam Semesta memelaluii Wikimedia Commons)

PERNAHKAH Anda membayangkan ada sebuah ruang di alam semesta yang begitu besar dan kosong sampai bisa buat kita bertanya-tanya apakah kita benar-benar sendirian di kosmos ini? Boötes Void, yang sering dijuluki selaku Great Nothing atau Kekosongan Besar, adalah salah satu fenomena paling misterius di ruang angkasa. 

Kekosongan ini bukan sekadar ruang kosong tanpa bintang atau planet, ia benar-benar sebuah wilayah di alam semesta yang hampir tidak memiliki galaksi. Sebuah “lubang” besar di didalam struktur kosmos yang seolah menghilangkan sebagian dari realitas galaksi yang kita kenal.

Apa Itu Boötes Void?

Boötes Void adalah salah satu kekosongan terbesar yang pernah di temukan di didalam alam semesta yang bisa diamati. Dengan ukuran yang mengapai antara 250 sampai 330 juta tahun cahaya, Boötes Void memiliki lebar yang cukup agar menampung kira-kira 2% dari diameter seluruh alam semesta yang bisa kita lihat dengan teleskop. 

Sejak pertama kali di temukan tahun 1981 sama para astronom yang telah melakukan survei pergeseran merah galaksi. Boötes Void pernah mengundang rasa ingin tahu yang mendi didalam menyinggung struktur dan pembentukan alam semesta.

Para peneliti awalnya mendeteksi kekosongan ini pada saat mereka menganalisis data dari pergeseran merah galaksi. Dalam makalah yang diterbitkan pada tahun yang sama, para astronom mengemukakan kalau wilayah itu hampir tidak memiliki galaksi. 

Malah, pada saat mereka menyaksikan lebih di didalam, mereka mendeteksi cuma ada kira-kira 60 galaksi yang terdeteksi diwilayah yang seharus nyanya mengandung kira-kira 2.000 galaksi, angka yang jauh lebih sedikit sedangkan yang diperpikirkan agar ruang angkasa yang seharus nya terisi secara merata sama galaksi-galaksi.

Bayangkan jijika kita hidup di pusat Boötes Void. Dalam kondisi seperti itu, kita tak akan tahu kalau ada galaksi lain di alam semesta ini. Sebagai contoh, Bima Sakti, galaksi kita, yang terletak di tepi kekosongan itu, mungkin cuma akan mengetahui keterletakan galaksi lain pada tahun 1960-an. 

Mengapa? Karena kekosongan ini begitu luas, dan jarak antar galaksi sangat jauh sesampai cahaya dari galaksi lain membutuhkan waktu yang sangat lama agar mengapai kita itu pun jijika ada sama sekali.

Astronom Greg Aldering pernah berkata, “Jika Bima Sakti terletak di pusat kekosongan Boötes, kita tak akan tahu ada galaksi lain sampai tahun 1960-an.” Hal ini menggambarkan betapa besar dan terisolasinya area ini. Dalam kekosongan seperti itu, kita cuma bisa menyaksikan sedikit galaksi, jijika ada, yang tersebar dikira-kiranya.

Sejarah Penemuan dan Observasi

Penemuan Boötes Void di mulai dengan survei galaksi yang di lakukan astronom pada 1980-an, yang menuju pada kesimpulan mengejutkan ruang ini hampir tidak memiliki galaksi sama sekali. Pengamatan lebih lanjut mengujarkan walaupun sangat jarang. Hasil pengamatan terbisa di antara galaksi yang terletak di didalam kekosongan ini, walaupun jumlah nya jauh lebih sedikit sedangkan yang diperpikirkan para ilmuwan sebelumnya. 

Pada 1997, kira-kira 60 galaksi pernah dikonfirmasi terletak diwilayah Boötes Void sebuah angka yang sangat kecil jijika dibandingkan dengan perpikiran sebelumnya yang memprediksi 2.000 galaksi di area yang sama.

walaupun pernah di temukan di antara galaksi di didalam Boötes Void, masih banyak yang belum kita ketahui menyinggung ruang kosong ini. Apakah ada fenomena fisik yang memicu terbentuknya kekosongan besar seperti itu? Ataukah ini cuma bagian dari pola alami yang lebih besar di didalam distribusi galaksi? Pendalaman lebih lanjut menyinggung Boötes Void bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan berikan wawasan baru menyinggung struktur alam semesta.

Pada akhirnya, Boötes Void adalah contoh nyata dari betapa luas dan misteriusnya alam semesta yang kita huni. Dengan teknologi dan teleskop yang makin canggih, siapa tahu apa lagi yang mungkin kita temukan di kedi didalkondusif ruang yang tak tersampai ini.

Kekosongan besar ini, walaupun tampaknya “tak ada apa-apa,” mungkin justru menyimpan lebih banyak rahasia sedangkan yang bisa kita bayangkan. (IFLSience/Z-3)

Related Posts

Segini Estimasi Biaya agar Turun Mesin Motor Matic dan Bebek

Berikut budget agar turun mesin motor(freepik) TURUN mesin motor atau sering disebut overhaul mesin motor adalah proses pembongkaran dan perbaikan mesin motor agar memperbaiki atau mengganti komponen-komponen…

KPU Lamongan Gelar Bimtek bagi PPK dan PPS

Kegiatan bimtek yang digelar KPU Lamongan, Jawa Timur, agar para petugas p(MI/M Yakub) KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Lamongan, Jawa Timur, menghadirkan Training of Trainer (ToT) Fasilitator dan…

PBB Pemilihan Presiden AS Punya Akibat Global

(Al Jazeera) PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti krusialnya pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) karena hal itu akan punya akibat secara global. “Tentu aja ini pemilu yang krusial,” kata juru…

Rp3,5 Miliar, Ongkos Vonis Bebas Kasus Ronald Tannur

Tiga hakim PN Surabaya yang ditangkap Kejaksaan Agung RI, Erintuah Dkondusifik (tengah), Mangapul (kiri), dan Heru Hanindyo sampai agar di tahan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur(ANTARA FOTO/HO-Penkum…

RIDO Wacanakan Pendidikan Berbasis Budaya ke Kurikulum

Ridwan Kital dan Suswono (RIDO) berencana mengintegrasikan program pendidikan karakter berbasis budaya ke kurikulum sekolah di Jakarta.(MGN) PASANGAN Calon Gubernur Jakarta dan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor…

Disebabkan Cuaca Ekstrem, Ribuan Ikan di Keramba Waduk Saguling Mati

Belasan ton ikan mati dan pernah mengambang disebabkan cuaca panas ekstrem yang masih berlangsung sampai November.(MI/Depi Gunawan) DIPERKIRAKAN belasan ton ikan yang diternak di di didalam keramba…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *