Pendeskripsian Watak Mahapatih Arya Tadah Berdasarkan Kutipan Tersebut Melalui

Pengabdian, jasa-jasa, dan kecintaannya yang luar biasa terhadap negara membawa Tadah pada kedudukannya sebagai Mahapatih. Gajahmada, Langit Kresna Hariadi Pendeskripsian watak Mahapatih Arya Tadah berdasarkan kutipan tersebut melalui a. tanggapan tokoh lain b. penuturan langsung pengarang c. pikiran-pikiran tokoh d. tanggapan tokoh lain e. keadaan di sekitar tokoh Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Pendeskripsian watak Mahapatih Arya Tadah berdasarkan kutipan tersebut melalui…. adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.. Menurut saya jawaban B. penuturan langsung pengarang adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang.

8. Pendeskripsian watak Mahapatih Arya Tadah berdasarkan kutipan tersebut melalui….. a. tanggapan tokoh lain b. penuturan langsung pengarang d. tanggapan tokoh lain c. pikiran-pikiran tokoh e. keadaan di sekitar tokoh 9. Nilai yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah…. a. Andaikan Arya Tadah tidak menyebut nama Gajahmada, ia akan menempatkan diri ikut bersaing. Namun, Dyah Mano mempunyai perhitungan, tak ada seorang pun yang bisa menandingi Gajahmada dalam pemilihan pejabat baru mahapatih tersebut. 11. Latar suasana yang tampak dari petikan cerita tersebut adalah.. a. sedih b. tegang c. mencekam d. genting e.

Sebut dan jelaskan cara pendeskripsian watak tokoh pada cerita pendek - 24997149. ShafaAhimsa2629. Cara pengarang menggambarkan watak tokoh melalui: - Penjelasan langsung dari pengarang (tertulis) bahwa tokohnya berwatak baik, marah, sadis, dengki, dan sebagainya. Paragraf tersebut termasuk jenis paragraf….tolong di jawab ya tulislah. Penokohan merupakan penggambaran pribadi tokoh dalam cerita. Tiap-tiap tokoh akan diberi karakter, sikap, watak, atau pun pikiran yang berbeda-beda sesuai kebutuhan penceritaan. Penokohan yang bermacam inilah yang pada akhirnya akan menjalankan cerita secara dinamis dan luwes. Pengarang dalam menyampaikan karakter tokoh dalam cerita menempuh.

Pendeskripsian watak tokoh ayah juga seorang pendiam dalam kutipan novel tersebut adalah… a. dialog antartokoh. b. penjelasan tidak langsung. c. pikiran tokoh. d. tindakan tokoh. e. tanggapan tokoh lain 11. Watak tokoh Mahar dalam kutipan tersebut dideskripsikan melalui cara. . . A. Tingkah laku tokoh B. Susana di sekitar sekolah C. Pendapat tokoh lain D. Uraian langsung E. Uraian fisik tokoh 12. Kutipan tersebut mempunyai latar cerita dunia pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan pemakaian kata-kata . . . A.

Dilansir dari Ensiklopedia, bacalah kutipan berikut untuk mengerjakan soal nomor 13 dan 14! adalah pada saat itu, ternyata bukan hanya ki wongso banar yang terusik mata hatinya oleh keganjilan yang terjadi dan luar biasa itu. penghuni wisma kepatihan terpancing oleh kabut yang melayang menembus bilik pribadinya. mahapatih arya tadah yang menempati wisma kepatihan sudah uzur, bahkan usianya. Opini dalam teks tersebut adalah.. a. Semburan liar itu terjadi di halaman seorang warga. b. Semburan liar itu tidak berbahaya dan akan mengecil dengan sendirinya. c. Semburan liar itu merupakan semburan yang ke-59. d. Rumah warga yang terkena semburan terletak di Desa Medi, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. e.

Pendeskripsian watak tokoh palgunadi yang mudah penasaran disampaikan melalui. A. Lingkungan tokoh B. Deskripsi fisik tokoh C. Ucapan tokoh D. Tingkah laku tokoh E. Pikiranku tokoh. 24. Pembuktian latar tempat dalam kutipan tersebut adalah. A. Palgunadi mendengar berita bahwa cerpen-cerpen Melati telah diterbitkan dalam sebuah buku. Arya Tadah, patih amangkubhumi Kerajaan Majapahit sedang sakit. Da tak enak hati karena sering absen menghadap Tribhuwana Tunggadewi. Dia pun mengajukan pengunduran diri, tapi Sang Rani menolak. Arya mendekati Gajah Mada agar suka menjadi patih, tapi bukan amangkubhumi. "Seganlah saya. Jika nanti sepulang dari Sadeng, saya baru mau.

Bacalah kutipan berikut untuk mengerjakan soal nomor 13 dan 14! Adalah pada saat itu, ternyata bukan hanya Ki Wongso Banar yang terusik mata hatinya oleh keganjilan yang terjadi dan luar biasa itu.. Penghuni wisma kepatihan terpancing oleh kabut yang melayang menembus bilik pribadinya. Mahapatih Arya Tadah yang menempati wisma kepatihan. Arya tadah rupanya benar-benar sakit, Arya tadah bermaksud berdiri, tetapi rasa nyeri di ulu hati memaksa Arya tadah duduk kembali. "Tidak apa-apa paman. Silakan paman bicara sambil duduk" kata Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa. Arya tadah mendahului suaranya dengan batuk. "Hamba, Tuan Putri Prabu" Ucap Mahapatih Arya Tadah.

Mahapatih atau Rakryan Mahapatih (Patih Amangkubhumi) adalah jabatan tertinggi setelah Sri Maharaja (raja besar) pada zaman kerajaan Nusantara kuno, khususnya pada era Majapahit.Jabatan ini setingkat dengan jabatan Perdana Menteri (mantri mukya).. Untuk membedakan dengan jabatan patih yang ada di negara daerah yang biasanya disebut Mapatih atau Rakryan Mapatih, maka dalam Negarakertagama. Bacalah kutipan berikut untuk mengerjakan soal nomor 13 dan 14! Adalah pada saat itu, ternyata bukan hanya Ki Wongso Banar yang terusik mata hatinya oleh keganjilan yang terjadi dan luar biasa itu. Penghuni wisma kepatihan terpancing oleh kabut yang melayang menembus bilik pribadinya. Mahapatih Arya Tadah yang menempati wisma kepatihan sudah uzur, bahkan usianya tidak.