Banyak perdebatan mengenai yang akan atau tak dihadirkan oleh mesin V4 baru dalam proyek MotoGP Yamaha.
Pembalap professional uji coba Remy Gardner menyatakan bahwa Yamaha memerlukan grip dibelakang yang lebih baik.
Setelah beroperasi dengan pengaturan Inline4 sejak musim MotoGP dimulai, Yamaha tidak pernah meraih kemenangan sejak tahun 2021 mengeluarkan project V4 untuk mempercepat proses pemulihan.
Semenjak kepergian Suzuki saat akhir 2022, Yamaha menjadi satu pabrikan MotoGP yang enggan gunakan mesin V4.
Perbandingan Antara Dua Mesin V4 Menurut Remi Gardner
Remy Gardner, yang kembali hadir dimotogp tahun ini untuk kesekian kalinya bersama Yamaha diputaran terbaru dimotegi, juga mempunyai pengalaman dengan mesin V4 dari debut rookienya di Tech3 KTM.
Kalau aku bandingkan keduanya. KTM jauh didepan. Walaupun aku merasakan bahwa itu masih tergolong mesin yang lumayan kencang,” ujarnya.
Aku tak yakin apakah [karakter linier KTM] disebabkan oleh elektronik atau mungkin ciri khas mesinnya, tapi terasa cukup lebih mudah untuk dkendarai. Aku merasakan lebih menguasainya.
Sekarang, aku sedang menghadapi tantangan dengan itu. Mau itu terlalu banyak atau kurang.
Sistem tersebut juga sedikit kesulitan untuk mengendarainya. Jadi yamaha dapat membawa beberapa hal positif untuk project ini.
tapi kalau boleh jujur, masalahnya disaat ini ialah cengkeraman belakangnya.”