Obat penenang Barbiturat atau obat penenang awalnya digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan tidur. Brbiturat mengganggu pengiriman rangsangan kimia ke otak,dan efeknya menghentikan. Zat adiktif pada rokok yang menyebabkan kecanduan adalah nikotin. Dilansir dari Health Promoting University (HPU) Universitas Gadjah Mada, di dalam tembakau terdapat lebih dari 3.000 senyawa, namun yang paling menimbulkan efek kecanduan adalah nikotin.
Jika seseorang telah mengalami kecanduan dari zat ini, maka sulit untuk dihentikan. Penggolongan zat adiktif terbagi menjadi tiga, yaitu narkotika, psikotropika, serta zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika. Kemenkes RI telah memperkenalkan ketiga zat tersebut dengan sebutan Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya). 1. Zat atau bahan kimia yang dapat menimbulkan ketagihan atau kecanduan disebut.. a. zat adiktif b. zat aditif c. at halusinogen d. nhalansia 2. Bahan berikut yang mengandung zat adiktif adalah.. a. susu b. minuman kopi c. air soda d. permen 3. Zat adiktif yang terdapat dalam kopi adalah.. a. nikotin b. tar c. kafein d. kodein 4.
Secara umum zat adiktif mempunyai empat macam diantaranya adalah inhalasin, nikotin, kafein dan narkoba. 1. Inhalasin merupakan larutan yang sifatnya gampang menguap. adapun bahan-bahan yang di maksud seperti cat semprot, hairspray, lem dan pengharum ruangan. Banyak faktor yang dapat memengaruhi seseorang mengalami kecanduan alkohol, antara lain: Faktor psikologis, seperti stres, depresi, dan kesulitan beradaptasi Faktor sosial, seperti dorongan dari orang lain untuk minum alkohol, serta ketersediaan alkohol di sekitar
Berikut ini zat adiktif yang membuat orang bisa kecanduan adalah: 1. Zat adiktif narkotika. Di Indonesia, narkotika diatur dalam undang-undang (UU). Menurut UU No.22 Tahun 1997, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tumbuhan dan bukan tumbuhan, baik yang sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan/ perubahan. Kecanduan yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi di antaranya: Menimbulkan penyakit jantung, HIV/AIDS, dan kerusakan saraf. Mengalami gangguan kecemasan, stres, dan depresi yang parah. Mengalami kebangkrutan dalam usaha bisnis dan memiliki banyak hutan.
Depresan, seperti diazepam, alprazolam, nimetazepam ( happy five ), clonazepam, dan ganja Stimulan, seperti dextroamphetamin, kokain, methamphetamine (sabu), dan amphetamin, serta flakka Opioid, seperti morfin dan heroin Fase dan Gejala Penyalahgunaan NAPZA Penyalahgunaan NAPZA yang tidak dihentikan dapat menyebabkan kecanduan. 1. Karbon monoksida. Salah satu kandungan rokok adalah gas beracun karbon monoksida yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika menghirup gas karbon monoksida terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibandingkan oksigen. Akibatnya, fungsi otot dan jantung akan menurun.
Penyebab Kecanduan Nikotin Kecanduan nikotin umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya, seperti permen karet yang mengandung tembakau, cerutu, atau rokok elektrik. Orang yang tidak terlalu sering merokok juga bisa mengalami kecanduan nikotin karena sifat nikotin yang sangat adiktif. Ada beberapa zat aditif pada makanan yang diduga memiliki efek samping terhadap kesehatan, antara lain: Pemanis buatan, seperti aspartam, sakarin, natrium siklamat, dan sucralose Asam benzoat dalam produk jus buah Lecithin, gelatin, tepung maizena, dan propilen glikol dalam makanan Monosodium glutamate (MSG)
Rokok mengandung zat adiktif yang membuat penikmatnya mengalami kecanduan serta menyebabkan tekanan darah tinggi. Selain mengandung nikotin, rokok juga mengandung TAR yang berbahaya bagi tubuh seperti membuat gigi menjadi hitam dan memicu kanker paru-paru. Alkohol Dengan demikian, berdasarkan arti katanya zat adiktif adalah zat-zat kimia yang penggunaannya dapat mengakibatkan kecanduan atau ketergantungan. Biasanya pengguna akan ketagihan untuk mengkonsumsinya. Di masyarakat luas, zat adiktif yang disalahgunakan umumnya dikenal sebagai narkoba, yaitu narkotika dan obat-obatan berbahaya.
Iskemia dan infark miokard akut adalah patologi yang paling sering dijelaskan dalam penyalahgunaan kokain, tetapi efek zat ini pada sistem kardiovaskular banyak dan kompleks, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, mulai dari sindrom koroner akut hingga diseksi aorta dan tiba-tiba. kematian akibat aritmia. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat melemahkan otot jantung. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Alkohol bisa mengakibatkan kardiomiopati yang ditandai dengan sesak napas, detak jantung tidak teratur (aritmia), kelelahan, dan batuk yang terus menerus.